Viral Kafe di Rusia Klaim Jual Minuman Kopi Latte Pakai ASI Seharga Rp 121 Ribu

Viral Kafe di Rusia Klaim Jual Minuman Kopi Latte Pakai ASI Seharga Rp 121 Ribu

Faktanya Mengejutkan

Seiring perkembangan zaman dan persaingan dalam berbisnis meningkat, inovasi adalah hal yang perlu untuk selalu bertahan di pasar konsumen. Terutama jika produk yang dijual adalah minuman kopi, produk yang kini sedang marak?

Latte sejatinya adalah kopi yang dicampur bersama susu. Tetapi varian yang dihidangkan di kafe Coffee Smile yang terdapat di Kota Perm, Rusia, mengklaim menyajikan kopi latte dan termasuk cappucino memakai ASI alias Air Susu Ibu.

Dikabarkan dari tempat Oddity Central, yang dikutip pada laman sirupbregas, kafe di Rusia itu beroleh banyak sorotan setelah memberitakan rencana untuk menjual kopi latte yang punya kandungan ASI pada menunya.

Isu Yang Beredar

Isu ini telah jadi percakapan internet Rusia selama seminggu terakhir sebab inovasi memakai ASI asli manusia sebagai bahan untuk produk kopi seperti latte dan cappucino itu lumayan kontroversial.

Kegilaan ini dimulai awal bulan Mei ini, kala lokasi kafe Coffee Smile merasa menempelkan poster yang mengiklankan bahan baru campuran minuman kopi kontroversial tersebut.

Orang-orang merasa membagikan foto-fotonya di tempat sosial, dan tak lama kemudian, pengusaha lokal dan pemilik Coffee Smile, Maxim Kobelev, merilis video promosi yang kemudian viral, mengklaim bahwa kafenya dapat memakai ASI asli yang disimpan dalam kantong khusus kelas farmasi.

Seorang ibu muda yang merupakan pemasok ASI untuk kafe mengatakan, “Saya baru-baru ini cuti hamil dan lihat iklan kafe yang memerlukan banyak ASI. Saya mempunyai banyak.”

Menurut Pendapat Kobelev

Kobelev lebih-lebih meyakinkan calon pelanggan bahwa seluruh ibu yang memasok ASI telah diuji untuk meyakinkan konsumsi produk yang aman. Dia termasuk memberikan bahwa hanya kira-kira 40-45 dosis minuman yang punya kandungan ASI yang dapat dihidangkan di awal, bersama rencana untuk menaikkan mengolah jadi kira-kira 1.000 produk pada akhir tahun.

Harga satu minumannya dibanderol 650 rubel (121 ribu rupiah).

Tapi ternyata, fakta di baliknya mengejutkan.

Pro-Kontra Konsumen

Setelah video promosi jadi viral di tempat sosial, orang-orang merasa bertanya berkenaan kebenaran dari penjualan kontroversial itu.

Apakah semuanya itu bohong, dan mengapa Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, tidak terlibat.

Ada termasuk lebih dari satu orang yang justru tertarik untuk mencoba kopi bersama campuran ASI.

“Bukankah menjijikkan bagi seseorang untuk meminum ASI orang lain, lebih-lebih ASI wanita asing?”, seseorang bertanya.

“Ini lelucon, kan?” orang lain bertanya.

Kabar berkenaan bahan campuran baru di Coffee Smile akhirnya hingga ke otoritas lokal, yang berjanji untuk menyelidiki dan melibatkan Rospotrebnadzor, otoritas pangan Rusia.

Seorang deputi setempat lebih-lebih mengawali jajak pendapat, bertanya orang-orang apakah mereka tertarik untuk mencoba minuman kopi yang dicampur bersama ASI. Menariknya, 46% responden menjawab ‘tidak akan’, sementara hanya 23% yang memperlihatkan siap untuk mencobanya.

Apakah Benar Dijual? Faktanya Mengejutkan

Kontroversi Coffee Smile akhirnya jadi berita nasional di Rusia, Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, ikut mengintervensi sebab skala skandal yang jadi besar. Sang empunya kafe, Maxim Kobelev kemudian buka nada dan meyakinkan seluruh orang bahwa dia tidak dulu bermaksud memakai ASI sebagai bahan campuran kopinya.

Maxim Kobelev mengaku bahwa dia sedang mencari cara yang murah dan efektif untuk mempromosikan bisnisnya, dan kemunculan seorang ibu menyusui muda di rapat perusahaan memberinya gagasan tersebut.

Awalnya, mereka hanya memiliki rencana kampanye poster, namun setelah jadi viral di tempat sosial, Kobelev memastikan untuk berinvestasi dalam video promosi realistis sehingga dapat amat menjual gagasan absurd tersebut.

Dia tidak dulu mengira bahwa hoaks atau tipuan pemasarannya dapat laris manis. Tetapi begitu meraih khalayak nasional, dia bersama suka hati mengikuti arus soal itu.

Kopi ASI Ilegal

Faktanya, Coffe Smile tidak dulu buat persiapan ataupun menjual kopi bersama ASI.

Kobelev bicara dalam siaran pers, “Saat berita ramai, orang-orang merasa berdatangan dan bersama nyata-nyata meminta kopi bersama ASI. Kami menjelaskan bahwa kami tidak menjualnya. Banyak teman aku yang inginkan mencoba kopi ini. Bagi mereka, aku buat persiapan minuman bersama campuran susu kambing dan almond. Rasanya amat mirip – aku mengetahui ini sebab sebagai papa dari dua anak, aku termasuk mencicipi yang asli.”

“Menggunakan ASI untuk membawa dampak kopi adalah ilegal, itulah sebabnya kami tidak melakukannya,” malah pengusaha asal Perm itu, dalam usaha meyakinkan Rospotrebnadzor tidak singgah mengecek.